Jumat, 26 November 2010

"bencana alam" gunung meletus !!

  1. Image

STATUS AWAS 

 Awan panas menyembur dari kawah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, kemarin. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menetapkan status Gunung Bromo menjadi awas (level IV) dan meminta wilayah sejauh 3 km dikosongkan.

JAKARTA(SINDO) – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM kemarin menaikkan status Gunung Bromo menjadi awas (level IV). Peningkatan status vulkanik Gunung Bromo menjadi awas (level IV) ditetapkan sejak Selasa (23/11) pukul 15.40 WIB.

Peningkatan status Gunung Bromo tersebut terjadi dua kali dalam satu hari.Sebelumnya, pada pukul 08.00 WIB,PVMBG menetapkan status siaga (level III). PVMBG mencatat,sejak Selasa (23/11) pukul 03.00 WIB, secara terus- menerus terjadi gempa tremor dengan amplitudo maksimum 10–15 mm dan terus mengalami peningkatan hingga pukul 06.15 WIB. Secara visual, sejak Senin (22/11) hingga kemarin, terlihat adanya hembusan asap berwarna putih dari kawah dengan kondisi sedang hingga pekat, tekanannya kuat dengan tinggi hembusan mencapai 250 meter dari bibir kawah mengarah ke utara. Kondisi tersebut meningkat tajam pada sore harinya,yakni mulai pukul 15.40 WIB. Berdasarkan laporan PVMBG,pada pukul 15.40 WIB,terekam gempa tremor secara terus-menerus dengan amplitudo maksimal 30 mm.

Kepala PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menyatakan, penetapan kenaikan status Gunung Bromo ini didasarkan pada evaluasi aktivitas beberapa jam terakhir. “Ya, sudah terjadi peningkatan sejak pagi tadi dan sore ini,” tegas Surono. PVMBG pun telah menetapkan kawasan rawan bencana (KRB) untuk Gunung Bromo sejauh 3 km dan penutupan kaldera. Dengan peningkatan status ini, Surono meminta dalam radius 3 km tidak boleh ada satu pun kegiatan.Karena di kaldera Gunung Bromo tidak ada penduduk,tidak ada yang perlu diungsikan. ”Tidak perlu mengungsi, hanya kaldera saat ini tertutup untuk semua kegiatan dan wisatawan tidak boleh naik ke Bromo,”tegas Surono.

Hal senada diungkapkan Kepala Pos Pantau Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Probolinggo,Moch Syafi’i.Menurut dia,PVMBG telah meningkatkan status Gunung Bromo dari siaga menjadi awas. Karena itu, Syafi’i meminta agar warga tidak mendekati kawah gunung tersebut. “Warga dan wisatawan diimbau tidak mendekati kawah Gunung Bromo.Karena semburan asap dan abu vulkanik dapat membahayakan keselamatan,”tegasnya. Kabag Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Suwarto menyebutkan, pada Selasa (23/11) pagi, terlihat adanya asap tebal putih keabu-abuan pekat.

“Asap tersebut mengarah ke barat daya dan menutup sebagian lautan pasir.Menyikapi kondisi ini, kami telah melakukan perluasan penutupan daerah pendakian dari sebelumnya radius 1 km dari puncak menjadi 3 km,”paparnya. Radius 3 km batas maksimal kunjungan yang ditetapkan Balai Besar TNBTS ini meliputi wilayah Kabupaten Pasuruan di kawasan Simpang Singklek dan Penanjakan, wilayah Kabupaten Probolinggo di kawasan Cemoro Lawang, dan wilayah Kabupaten Lumajang di kawasan Bantengan.“Pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB dilaporkan statusnya kembali meningkat menjadi awas dan secara visual terlihat adanya semburan abu vulkanik disertai percikan berwarna merah seperti api,”

pendapat saya : mungkin alam telah murka, kita semua harus smakin banyak mendekatkan diri kpada tuhan..saran saya jika gunung tersebut sudah status awas, selamatkan diri kita, lari dan menjauh sejauh-jauh nya dari tempat itu.


Status Gunung Bromo Awas

Wednesday, 24 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar