Senin, 31 Januari 2011

AGAMA dan MASYARAKAT

PELEMBAGAAN AGAMA
Agama bersifat universal, permanent, dan mengatur dalam kehidupan.
Menurut Elizabeth K. Notinghan yaitu :
Masyarakat yang terbelakang dan nilai – nilai sacral.
Masyarakat indutri yang berkembang.
NU, semula tidak memiliki anggaran dasar setelah 1972 baru dirumuskan.
Dari lembaga keagamaan berkembang pola ibadah, pola ide – ide.

FUNGSI AGAMA
Menurut lembaga social, agama merupakan bentuk perilaku manusia yang
terlembaga.
Dalam masyarakat ada tiga aspek penting yaitu : Kebudayaan, system social dan
kepribadian.
Teori fungsional dalam melihat kebudayaan adalah wujud suatu kompleks dari
ide – ide, gagasan, nilai – nilai, norma – norma dan peraturan.
Funsi kepribadian dalam ini merupakan suatu dorongan kebutuhan yang
kompleks dan kecendrungan bertindak.
Aksioma teori fungsional agama adalah segala sesuatu yang tidak berfungsi
akan lenyap dengan sendirinya.
Masyarakat inustri bercirikan dinamika dan semakin berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan.
Perkembangan iptek mempunyai konsekuensi penting bagi agama.
Sekulerisai cenderung mempersempit ruang gerak kepercayaan dan pengalaman
keagamaan.
Kebanyakan agama yang menerima nilai- nilai institusional baru adalah agama
– agama aliran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar